Senin, 01 Oktober 2012

MORFOLOGI LEKOSIT DAN KELAINANNYA

Diposting oleh Unknown di 00.20

MORFOLOGI LEKOSIT DAN KELAINANNYA


Dalam keadaan normal akan ditemukan 2 kelompok lekosit pada sediaan apus yaitu yang bergranula dan tidak bergranula. Yang termasuk sel-sel yang bergranula adalah netrofil, eosinofil, dan basofil, sedangkan yang tidak bergranula  adalah limposit dan monosit. Pada sel-sel lekosit kelainan morfologisnya dapat dijumpai pada granula, sitoplasma dan intinya. Kelainan pada sel lekosit ini dapat dijumpai pada kelainan herediter maupun didapat.
KELAINAN MORFOLOGI NETROFIL
A. Granula toksik            
- Merupakan suatu granula azurofilik dijumpai pada infeksi berat, inflamasi
- Granula kasar dijumpai pada anemia aplastik dan myelofibrosis
- Pada netrofil yang tidak mempunyai granula dijumpai pada syndrome myelodisplasia dan beberapa myeloid leukemia dan jarang ada kelainan bawaan yang dimanifestasikan dengan PMN yang tidak normal
- Granula ini memberikan reaksi positif pada pulasan peroksidase dan pada pulasan alkaline fosfatase menunjukkan aktifitas enzim meningkat
- Dibedakan dengan anomali Alder-Reily dengan granula yang sangat besar, warna merah dan jumlahnya banyak.
B.  Vakuolisasi sitoplasma
Pada sediaan hapus yang langsung dibuat terlihat vacuola berukuran kecil , ini menunjukkan adanya infeksi berat dan ketoasidosis diabetic
C.  Hipersegmentasi
Netrofil yang mempunyai 5 – 6 lobi pada intinya, dimana inti ini dihubungkan dengan kromatin, dijumpai pada anemia megaloblastik, pergeseran ke kanan dengan hipersegmentasi terlihat pada anemia, paska pengobatan sitostatika (methotrexate) dan pasien yang menjalani pengobatan hydroxiurea tampak hipersegmentasi yang menyolok
D.  Dohle bodies
Sisa-sisa ribosom dan retikulosit yang rusak dalam bentuk oval atau bulat, berwarna biru abu-abu dan biasanya ditemukan pada bagian perifer netrofil, dijumpai pada infeksi berat, keganasan, anomaly May-Heglin, luka bakar dan setelah pengobatan dengan kemoterapi
E.  Netrofil piknotik
Merupakan sebagian sel netrofil yang mati khususnya bila ada infeksi, juga dapat timbul pada darah abnormal invitro setelah disimpan selama 11 – 18 jam bila disimpan pada suhu 4 0C. Sel ini bentuk bulat, tebal dengan sedikit inti dan sitoplasma merah jambu gelap
F.  Anomali Pelger
Suatu kelainan bawaan yaitu berkurangnya segmentasi pada netrofil dan kromatin inti menjadi halus
G. Pseudo – Pelger
Gambaran inti mirip dengan anomali Pelger dimana netrofil hipogranular dan intinya tidak teratur, dapat dilihat pada sindroma myelodisplasia, leukemia myeloid akut. Leukimia  myeloid kronik
H. Sindroma Chediak-Higashi
Kelainan herediter yang jarang dijumpai. Pada netrofil dijumpai granula azurofilik yang berukuran raksasa pada pewarnaan peroksidase
I. Sel Lupus Eritromatosus (sel LE)
Sel fagosit dari netrofil yang mengfagosit massa inti sehingga nampak sebagai massa yang homogen yang berwarna merah. Sel LE juga ditemukan pada arthritis rheumatoid,    hipersensitif obat-obatan dan penyakit-;enyakit kolagen termasuk lupus hepatitis.
J. Reaksi leukemoid
Merupakan leukosistosis relative ditandai pergeseran ke kiri ynag nyata, Reaksi leukemoid dapat ditemukan pada tuberculosis dan pada Sindrom Down, infeksi bakteri yang hebat, keganasan, hemolisis yang cepat dan luka bakar.
KELAINAN PADA EOSINOFIL
Eosinofilia    berat dapat terjadi Pada infeksi parasit dan apabila jumlahnya sangat hebat disebut sindrom hipereosinofil. Eosinofil dengan granula abnormal sering ditemukan pada beberapa tipe leukemia myeloid akut, leukemia myeloid kronik dan mielodisplasia.
KELAINAN PADA BASOFIL
Basofil nampak meningkat pada kelainan mieloproliferatif dan khas pada leukemia myeloid kronik
KELAINAN PADA MONOSIT
Jumlah monosit meningkat dijumpai pada infeksi kronik dan inflamasi lainnya seperti tuberculosis, Chrohn’s disease, leukemia myeloid kronik, leukemia akut. Pada leukemia mielomonositik kronik, maturasi monosit meningkat sampai 100 kali
KELAINAN PADA LIMFOSIT.
Limposit atipik adalah limposit yang besar dengan diameter lebih 20 mikron, sitoplasma lebih biru, inti besar dengan kromatin terbuka dan sitoplasma berlebihan dengan bentuk tertur. Pada beberapa limposit atipik dapat didiagnosis sebagai mononucleosis infeksiosa, infeksi virus, reaksi imunologis.
KELAINAN PADA TROMBOSIT
Trombosit raksasa dapat terlihat pada sindroma Bernard-Soulier dengan gejala gangguan perdarahan. Pada sindroma May-Hegglin terlihat trombosit yang besar dan berwarna merah. Trombosit besar didapatkan    juga pada sindrom mielodisplasia, leukemia akut tipe AML-M7.

0 komentar:

Posting Komentar

 

CocoQuiin’s Blog Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting