Kamis, 17 Mei 2012

Sony Tablet S

Diposting oleh Unknown di 02.44 0 komentar

Sony Tablet S
Desain Ergonomis, Minim Paket Aksesoris


 


Warna : Hitam
Baterai : Lithium ion mAh
Harga   : Rp. 5.500.000;



Hadir dengan desain unik dan menawan, Tablet S memang menawarkan kesan yang elegan, kususnya bagi pecinta produk sony.
Dipersenjatai dengan prosesor inti ganda Nvidia Tegra 2 sebesar 1GHz, S yang datang dengan OS andoid Honeycomb juga telah menyematkan sederet fitur unggulan guna memanjakan penggunanya yang menyukai game ato gemar banget menikmati konten multimedia.
Nahh..bagi kalian yang seneng banget dengan game android, ato aplikasi android, tablet ini cocok banget buat kalian loo J simak aja uraianya berikut ini :

Desain dan Hardware


Dimensi : (WxDxH) 241.2 x 174.3 x 10-20.6mmdan bobot598g
Prosesor: Dual-core Nvidia tegra 2 1GHz; RAM 1GB;
Storage  : 16/32 GB




Memiliki spesifikasi inti yang tak jauh berbeda dengan kompetitornya, S datang dengan bekal prosesor dual-core buatan Nvidia. Sementara bila menilik dari sisi desain, S mengusung ketebalan yang tak sama antara sisi atas dan bawah bodinya. Desain yang oleh Sony disebut sebagai folding design atau desai lipat ini memang terbukti sanggup mencuri perhatian pengguna tablet. Meski casing dari tablet ini terbuat dari plastik, namun kesan mewah yang dibawanya tetap menonjol.

Sayangnya sekali casing mengkilap yang diusungnya sangat mudah kotor karena selalu meninggalkan bekas jari setiap anda genggam. Dengan desain dan ketebalan asimetris, S memamg sangat nyaman dan ringgan meski dipegang hanya dengan satu tangan sekalipun.
Untuk menyalakan tablet ini, anda dapat menekan tombol power pada samping kanan bodi yang letaknya berdampingan pula dengan tombol volume. Sementara sisi kanan S , Sony menyuguhkan port audio 3.5 mm yang berdampingan dengan port micro USB dan solt kartu SD yang diletakkan dibawah penutup. Pemilihan kartu SD dan bukannya micro SD memang diluar ebiasaan tablet pada umumnya.

Kamera dan Video

5 MP, 250 x 1920 pixels, autofocus, LED flash, Touch focos, image stabilization, geo-tagging, face and
 smile detection.

Untuk mendukung pengabadian gambar, Sony mempersenjatai S dengan kamera belakang berkekuatan 5 megapiksel dan kamera belakang 0.3 megapiksel. Sayang untuk melangkapi pencahayaan, Sony belum membekali S dengn lampu kilat.
Segudang setting tambahn diantaranya focus, scenen mode, exporuse, Zoom telah diselipkan pula oleh sony, Untuk hasil gambarnya sendiri, memang tidak begitu bagus karena absenya lampu flash.
Sementara untuk merakam obyek bergerak, S telah mendukung video berkualitas HD 720p (1280 x 720piksel) dengan ragam setting seperti self recording, recording mode, resolution dan white balance.


Internet dan Konektivitas


Wi-Fi 802. 11 b/g, Wi-Fi hotspot, bluethooth v2.1 dengan A2DP, DLNA, USB On The Go dan SDcard Reader.


Menjalajah web dengan S terasa lancar berkat dukungan web browser bawaan yang dapat membuka 16 tab sekaligus yang telah mendukung flashplayer. Sayangnya anda hanya dapat menggunakan koneksi Wi-Fi  sebagai sarana menjelajahi internet.

Sementarauntuk transfer data, S sudah dilengkapi dengan bluethooth, slot SD card reader dan USB On The Go. Agar dapat membaca perangkat USB seperti flashdisk misalnya, anda dapt menggunakan kabel USB On The Go yang dijual dipasaraan . Namun begitu, amat disayangkan dalam paket penjualan S, Sony tidak menyertakan kabel data.
Anda yang ingin memindahkan file dari PC ke Tablet selain harus membeli kabel data sendiri ternyata belum dapat melakukan sinkornisasi dengan PC karena hingga artikel ini dibuat Sony belum menyediakan driver khusus untuk tablet besutanya tersebut.

KELAS MASTIGOPHORA/ FLAGELLATA (part I )

Diposting oleh Unknown di 01.13 1 komentar


KELAS MASTIGOPHORA/ FLAGELLATA

Parasit pada kelas ini merupakan Protozoa yang mempunyai satu flagell ato lebih loo J yang berfungsi untuk bergerak. Parasit ini dibagi menjadi dua golongan berdasarkan habitatnya loo J, yaitu :
1.      Flagellata intestinal, oral, dan genital yang menginfeksi saluran pencernaan, rongga mulut dan   tractus urogenital. Dari golongan ini Parasit yang patogan ada dua spesies aja J, yaitu :
a.     Giardia lamblia
b.     Trichomonas vaginalis
2.      Flagellata darah dan jaringan , yang menginfeksi sistem vasculer dan bermacam jaringan di dalam tubuh.
Dari golongan ini Parasit yang patogen terdapat dua genus, yaitu :
A.    Genus Leishmania yang terdiri dari :
a.     L. donovani
b.     L. Tropica
c.     L. Brasiliensis
B.      Genus Trypanosoma, yang terdiri dari :
a.     T. Rhodesiense
b.     T. Gambiense
c.     T. Cruzi

A.   Flagellata Intestinal, oral dan genital
Flagellata Intestinal, oral dan genital terdiri dari beberapa genus, yaitu :
-          Genus Giardia yang terdiri dari spesies G. Lamblia yang berhabitat di usus halus.
-          Genus Chilomastix, yaitu spesies  C. Mesnili yang berhabitat di caecum.
-          Trichomonas yang terdiri dari beberapa spesies, yaitu :
1.      T. hominis yang berhabitat di daerah iliocaecal.
2.      T. tenax yang berhabitat di mulut, terutama di sela-sela gigi.
3.      T.  vaginalis yang berhabitat di vagina, uretra dan prostat.
-          Genus yang jarang ditemui antara lain :
Genus Enteromonas yaitu spesies E. Hominis yang berhabitat di usus besar.
Genus Embadomonas yaitu spesies E. Intestinalis yang berhabitat di usus besar.
Morfologi dan Karakter Umum Flagellata
            Hampir semua golongan Flagellata mempunyai stadium trofozoit dan stadium kista, kecuali genus Trichomonas, yang hanya memiliki stadium tropozoit. Stadium tropozoit mempunyai flagella yang keluar dari bleparoplas. Juga terdapat membran bergelombang yang mempunyai dasar costa.  Kadang-kadang ada struktur yang tampak sebagai garis dari anterior ke posterior yang di sebut axostyl. Ada beberapa flagella yang mempunyai sisitostoma.  Cara berkembang biak dari protozoa ini secara aseksual dengan belah pasang longitudinal.





Giardia Lamblia / Giardia intestinal 
Lamblia intestinal ( Lambl 1859)

Protozoa ini pertama kali dilihat oleh Leeuwenhoek waktu memeriksa tinjanya sendiri tahun 1681, yang terlihat sebagai organisme yang bergerak.

tropozoit
kista
    
    
Penyebaran
            Parasit ini tersebar luas secara kosmopolit, dan lebih sering ditemukan di daerah tropik dan subtropik dan prevalensinya  tinggi pada anak-anak.

Habitat
            Protozoa ini berhabitat di usus halus, kadang-kadang di saluran empedu bahkan ada juga di kandung empedu.

Hospes dan Penyakit
Hospes pada penyakit ini adalah manusia dan hospes reserviornya adalah tikus, penyakit ini ditimbulkan oleh parasit ini disebut Giardiasis atau Lambliasis.

Morfologi dan Siklus Hidup
            Protozoa ini mempunyai dua stadium, yaitu stadium tropozoit dan stadium kista.

Stadium Tropozoit
            Bentuknya bilateral simetris, seperti raket badminton yang bagian anteriornya membulat dan bagian posteriornya runcing. Permukaan dorsalnya cembung (convex dan bagian ventralnya concav (cekung)) dengan batil isap seperti caktram, yang menempati setengah badan parasit.
            Ukurannya : panjang 14 mikron, lebar 7 mikron dan mempunyai sepasang inti terletak di bagian anterior yang berbentukoval. Mempunyai 4 pasang flagell yang berasal dari 4 pasang bleparoplas. Sepasang axostyl  yang berasal dari 2 bleparoplas.

Stadium Kista
             Kista berbentuk oval ukuranya : panjang 12 mikron dan lebar 7 mikron, mempunyai 2 dinding yang tipis dan kuat. Sitoplasmanya berbutir halus dan letaknya terpisah dari dinding kista. Kista yang muda mempunyai dua inti, sedangkan kista matang memiliki 4 inti yang terlatak pada satu kutub. Waktu pembentukan kista, flagel dari atrofozoit di tarik kedalam aksonema, sehingga merupakan 4 pasang benda sabit sabagai sisa dari flagel.

Diagnosis
             Ditegakkan dengan menemukan stadium tropozoit dalam tinja cair dan cairan duodenum dan stadium kista pada tinja padat.



sampai di sini dulu ya :) sebenernya masih banyak lagi yang mau aku tulis, tapi udah capek niih :D hahha
massii banyak tugas niih hehehe :)
To Be Continue  . . . . . .

Jumat, 11 Mei 2012

HIPOGLIKEMIA (KADAR GULA DARAH RENDAH)

Diposting oleh Unknown di 07.56 1 komentar





Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
DEFINISI
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah.

Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL.
Pada diabetes, kadar gula darah terlalu tinggi; pada hipoglikemia, kadar gula darah terlalu rendah.
Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi.

Otak merupakan organ yang sangat peka terhdap kadar gula darah yang rendah karena glukosa merupakan sumber energi otak yang utama.
Otak memberikan respon terhadap kadar gula darah yang rendah dan melalui sistem saraf, merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan epinefrin (adrenalin).
Hal in akan merangsang hari untuk melepaskan gula agar kadarnya dalam darah tetap terjaga. Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.
PENYEBAB
Hipoglikemia bisa disebabkan oleh:

  • Pelepasan insulin yang berlebihan oelh pankreas
  • Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya
  • Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
  • Kelaiana pada penyimpanan karbohidra atau pembentukan glukosa di hati.

    Secara umum, hipogklikemia dapat dikategorikan sebagai yang berhubungan dengan obat dan yang tidak berhubungan dengan obat.
    Sebagian besar kasus hipoglikemia terjadi pada penderita diabetes dan berhubungan dengan obat.
    Hipoglikemia yang tidak berhubungan dengan obat lebih jauh dapat dibagi lagi menjadi:
    - Hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia terjadi setelah berpuasa
    - Hipoglikemia reaktif, dimana hipoglikemia terjadi sebagai reaksi terhadap makan, biasanya karbohidrat.

    Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh insulin atau obat lain (sulfonilurea) yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya.
    Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah.

    Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap hipoglikemia berat.
    Hal ini terjadi karena sel-sel pulau pankreasnya tidak membentuk glukagon secara normal dan kelanjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin secara normal. Padahal kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi kadar gula darah yang rendah.

    Pentamidin yang digunakan untuk mengobati pneumonia akibat AIDS juga bisa menyebabkan hipoglikemia.
    Hipoglikemia kadang terjadi pada penderita kelainan psikis yang secara diam-diam menggunakan insulin atau obat hipoglikemik untuk dirinya.

    Pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor.
    Olah raga berat dalam waktu yang lama pada orang yang sehat jarang menyebabkan hipoglikemia.

    Puasa yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia hanya jika terdapat penyakit lain (terutama penyakit kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal) atau mengkonsumsi sejumlah besar alkohol.
    Cadangan karbohidrat di hati bisa menurun secara perlahan sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah yang adekuat.
    Pada orang-orang yang memiliki kelainan hati, beberapa jam berpuasa bisa menyebabkan hipoglikemia.
    Bayi dan anak-anak yang memiliki kelainan sistem enzim hati yang memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia diantara jam-jam makannya.

    Seseorang yang telah menjalani pembedahan lambung bisa mengalami hipoglikemia diantara jam-jam makannya (hipoglikemia alimenter, salah satu jenis hipoglikemia reaktif).
    Hipoglikemia terjadi karena gula sangat cepat diserap sehingga merangsang pembentukan insulin yang berlebihan. Kadar insulin yang tinggi menyebabkan penurunan kadar gula darah yang cepat.
    Hipoglikemia alimentari kadang terjadi pada seseorang yang tidak menjalani pembedahan. Keadaan ini disebut hipoglikemia alimentari idiopatik.

    Jenis hipoglikemia reaktif lainnya terjadi pada bayi dan anak-anak karena memakan makanan yang mengandung gula fruktosa dan galaktosa atau asam amino leusin.
    Fruktosa dan galaktosa menghalangi pelepasan glukosa dari hati; leusin merangsang pembentukan insulin yang berlebihan oleh pankreas.
    Akibatnya terjadi kadar gula darah yang rendah beberapa saat setelah memakan makanan yang mengandung zat-zat tersebut.

    Hipoglikemia reaktif pada dewasa bisa terjadi setelah mengkonsumsi alkohol yang dicampur dengan gula (misalnya gin dan tonik).

    Pembentukan insulin yang berlebihan juga bisa menyebakan hipoglikemia. Hal ini bisa terjadi pada tumor sel penghasil insulin di pankreas (insulinoma).
    Kadang tumor diluar pankreas yang menghasilkan hormon yang menyerupai insulin bisa menyebabkan hipoglikemia.

    Penyebab lainnya adalah penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi yang menyerang insulin.
    Kadar insulin dalam darah naik-turun secara abnormal karena pankreas menghasilkan sejumlah insulin untuk melawan antibodi tersebut.
    Hal ini bisa terjadi pada penderita atau bukan penderita diabetes.

    Hipoglikemia juga bisa terjadi akibat gagal ginjal atau gagal jantung, kanker, kekurangan gizi, kelainan fungsi hipofisa atau adrenal, syok dan infeksi yang berat.
    Penyakit hati yang berat (misalnya hepatitis virus, sirosis atau kanker) juga bisa menyebabkan hipoglikemia.
  • GEJALA
    Pada awalnya tubuh memberikan respon terhadap rendahnya kadar gula darh dengan melepasakan epinefrin (adrenalin) dari kelenjar adrenal dan beberapa ujung saraf.
    Epinefrin merangsang pelepasan gula dari cadangan tubuh tetapi jugamenyebabkan gejala yang menyerupai serangan kecemasan (berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, jantung berdebar-debar dan kadang rasa lapar).

    Hipoglikemia yang lebih berat menyebabkan berkurangnya glukosa ke otak dan menyebabkan pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku yang tidak biasa, tidak mampu berkonsentrasi, gangguan penglihatan, kejang dan koma.
    Hipoglikemia yang berlangsung lama bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen.

    Gejala yang menyerupai kecemasan maupun gangguan fungsi otak bisa terjadi secara perlahan maupun secara tiba-tiba.
    Hal ini paling sering terjadi pada orang yang memakai insulin atau obat hipoglikemik per-oral.

    Pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, gejalanya terjadi pada pagi hari setelah puasa semalaman, terutama jika cadangan gula darah habis karena melakukan olah raga sebelum sarapan pagi.
    Pada mulanya hanya terjadi serangan hipoglikemia sewaktu-waktu, tetapi lama-lama serangan lebih sering terjadi dan lebih berat.
    DIAGNOSA
    Gejala hipoglikemia jarang terjadi sebelum kadar gula darah mencapai 50 mg/dL.
    Diagnosis hipoglikemia ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya dan hasil pemeriksaan kadar gula darah.

    Penyebabnya bisa ditentukan berdasarkan riwayat kesehatan penderita, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium sederhana.
    Jika dicurigai suatu hipoglikemia autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya antibodi terhadap insulin.

    Untuk mengetahui adanya tumor penghasil insulin, dilakukan pengukuran kadar insulin dalam darah selama berpuasa (kadang sampai 72 jam).
    Pemeriksaan CT scan, MRI atau USG sebelum pembedahan, dilakukan untuk menentukan lokasi tumor.
    PENGOBATAN
    Gejala hipoglikemia akan menghilang dalam beberapa menit setelah penderita mengkonsumsi gula (dalam bentuk permen atau tablet glukosa) maupun minum jus buah, air gula atau segelas susu.

    Seseorang yang sering mengalami hipoglikemia (terutama penderita diabetes), hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena efeknya cepat timbul dan memberikan sejumlah gula yang konsisten.

    Baik penderita diabetes maupun bukan, sebaiknya sesudah makan gula diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang bertahan lama (misalnya roti atau biskuit).

    Jika hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa intravena untuk mencegah kerusakan otak yang serius.

    Seseorang yang memiliki resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon.
    Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat di dalam hati.
    Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya mengembalikan gula darah dalam waktu 5-15 menit.

    Tumor penghasil insulin harus diangkat melalui pembedahan.
    Sebelum pembedahan, diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor (misalnya diazoksid).

    Bukan penderita diabetes yang sering mengalami hipoglikemia dapat menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi kecil. 


     

    CocoQuiin’s Blog Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting